Kecanggihan perkembangan #teknologi selalu memiliki dua sisi yang saling berlawanan. Di satu sisi, perkembangan teknologi memang mampu membawa banyak manfaat dan kemudahan bagi kehidupan masyarakat modern. Namun di sisi lain, perkembangan teknologi juga membawa kecemasan tersendiri karena perilaku cybercrime yang semakin marak.
Perilaku cybercrime yang dikenal dengan sebutan hacking atau peretas tidak segan-segan membobol sistem atau mencuri data-data pribadi yang kita miliki di #internet. Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata Indonesia kita yang tercinta ini merupakan salah satu negara penghasil hacker tersubur di dunia.
Tentang Jumlah Hacker di Indonesia
Menurut Ludi Lumanto, ketua Indonesia Security Incident Response Team, Indonesia menempati urutan pertama jumlah hacker dengan persentase sebesar 38%. Nilai ini tentu lebih besar bila dibandingkan dengan negara-negara lain seperti China dengan persentase 33%, Amerika Serikat 6.9%, Taiwan 2.5%, Turki 2.4%, India 2% dan Rusia 1.7%.
Nilai tersebut tentu terbilang fantastis dan mampu melampaui jumlah hacker dari negara-negara maju seperti China, Amerika Serikat dan Rusia. Hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa hacker di indonesia mempunyai potensi yang besar disamping menjadi tantangan yang tidak mudah juga.
Artikel lain: Inilah 4 Kelompok Black-hat Hacker Yang Paling Ditakuti Di Dunia
Mengapa Indonesia Bisa Menghasilkan Banyak Hacker?
Richardus Eko Indrajit, pakar teknologi informasi yang menjabat sebagai ketua umum asosiasi perguruan tinggi informatika menyatakan bahwa fenomena hacker di Indonesia yang jumlahnya banyak tersebut terjadi karena kurangnya kontrol dari pemerintah.
Banyak sekali buku-buku tutorial hacking yang bisa ditemukan dengan mudah di toko buku maupun di tempat-tempat lainnya. Buku-buku mengenai celah keamanan di internet bahkan lebih banyak mengajarkan cara menyerang daripada cara bertahan dari serangan. Hasilnya, para pembaca buku tersebut tentu bisa langsung mempraktekkan isi dari buku yang sudah dipelajarinya.
Mempelajari trik hacking dari buku-buku bahkan tidak sulit. Tidak perlu mempelajari coding atau rumus matematika untuk melakukannya. Karena penjabaran trik hacking yang lengkap dan praktis bisa dilakukan oleh semua orang awam. Inilah salah satu alasan utama kian suburnya perkembangan hacker di Indonesia.
Hacking Adalah Bentuk Kritik dari Anak Muda
Hacking bukan hanya tindakan #cybercrime yang dilakukan untuk mengambil keuntungan semata. Kini tindakan hacking sudah berkembang menjadi salah satu bentuk protes ala anak muda. Ketika kita tidak menyukai seseorang, mungkin dulu kita memilih untuk memukul orang tersebut. Namun lain halnya dengan anak muda masa kini.
Bentuk kritik atau ketidaksukaan terhadap sesuatu lebih sering diwujudkan dengan cara meretas atau merusak sistem teknologi. Ketika merasakan kekecewaan terhadap seseorang atau pihak tertentu, maka meretas dan merusak sistem teknologi milik orang atau pihak tersebut dipandang sebagai suatu solusi yang aman dan tidak rentan diketahui orang banyak.
Baca juga: Tips Mudah Mengamankan Akun Media Sosial Dari Serangan Hacker
Hacker Harus Dirangkul Bukan Dimusuhi
Hacker yang berasal dari Indonesia adalah anak-anak muda yang sangat pintar dan kritis. Hacker tersebut membobol suatu sistem hanya untuk mengetahui kalau sistem tersebut ternyata masih memiliki celah keamanan yang bisa ditembus oleh pihak luar.
Kecerdasan hacker Indonesia ini sebaiknya bisa dimanfaatkan untuk menjadi tim konsultan keamanan bagi suatu sistem tertentu. Hal ini sudah dilakukan oleh beberapa BUMN yang merangkul para hacker untuk membantu mengawasi dan memberikan konsultasi mengenai celah keamanan sistem teknologi informasi di BUMN.
Sesungguhnya hacker juga manusia yang punya hati dan ingin melihat negaranya menjadi lebih baik dan lebih mau lagi, meskipun kita bisa mengataka semuanya. Jadi, perlakuan yang sepantasnya terhadap keahlian para hacker tentu bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi banyak pihak. Menyikapi tindakan hacking secara bijak justru bisa membuat kita berkesempatan mempelajari celah keamanan internet yang lebih baik lagi.
Tidak ingin mengalami kerugian karena tindakan hacking? Kalau begitu mulai sekarang kita harus lebih berhati-hati dalam memberikan atau menyimpan informasi pribadi di internet. Jangan sampai kita menjadi korban tindakan hacking di kemudian hari.