Keseriusan PT. Go-Jek Indonesia untuk terus mengembangkan bisnis dan layanannya ternyata tak sekedar isapan jempol belaka. Setelah sukses menghadirkan Go-Jek sebagai #aplikasi jasa transportasi Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, PT. Go-Jek Indonesia kini kembali melebarkan sayap bisnisnya.
Kali ini sektor atau bidang yang ditarget adalah jasa pesan-antar makanan. Pada hari Rabu, 8 April 2015 kemarin, perusahaan yang digawangi oleh Nadiem Makarim ini resmi meluncurkan layanan teranyarnya yang diberi nama Go-Food. Lalu seperti apakah layanan pesan-antar makanan yang bernama Go-Food ini? Berikut ulasannya.
Layanan Pemesanan Go-Food
Menurut keterangan Project Lead Go-Food, Jesayas Fernandinus, layanan Go-Food yang baru dirilis ini telah berintergrasi dengan lebih dari 15.000 tempat makan di wilayah jabodetabek. Tempat makan yang berjumlah 15.000 ini sendiri terdiri dari 23 kategori, mulai dari warung kaki lima hingga restoran mewah. Mengenai limit pemesenan, pengguna Go-Food bisa pesan makanan dengan harga hingga Rp 1 juta yang biayanya akan ditalangi dulu oleh pihak Go-Jek.
Dengan kepemilikan sebanyak 3.000 armada ojek terdaftar, pihak Go-Jek menyatakan bahwa pesanan makanan melalui Go-Food ini akan tiba dalam waktu tidak lebih dari 60 menit. Untuk menunjang promosi Go-Food, sepanjang bulan April ini pihak Go-Food akan membebaskan biaya kirim dan ongkos kurir. Setelah bulan April, pemesanan akan dikenakan tarif sebesar Rp 25 ribu.
Jika jarak cukup jauh, maka setelah 6 kilometer, akan ada penambahan Rp 4.000 per 1 kilometer-nya. Dan karena ini adalah layanan fitur Shopping, maka ada juga tambahan biaya kirim sebesar Rp 10 ribu. Agar biaya tak membengkak, pihak Go-Food menyediakan opsi Near Me. Dengan opsi ini pengguna bisa mencari tempat makan yang terdekat dengan lokasi pengguna sehingga biaya pemesanan dan pengiriman tak terlalu membengkak dan waktu pengiriman pun jauh lebih cepat sampai.
Artikel lain: Go-Jek, Startup Panggilan Ojek Yang Kini Bisa Dipesan Dari Smartphone
Prosedur Pemesanan
Pengguna yang akan memesan makanan melalui Go-Food ini sangatlah mudah. Hal ini dikarenakan fitur Go-Food sudah ada dalam aplikasi Go-Jek. Jadi pengguna tidak perlu menelpon layaknya layanan delivery. Cara memesannya adalah dengan mengklik fitur Go-Food pada aplikasi Go-Jek.
Nantinya akan muncul berbagai macam restoran dan rumah makan yang terlacak sesuai dengan lokasi disekitar pengguna. Selanjutnya pengguna mulai bisa memilih menu makanan yang akan dipesan. Setelah menyetujui pesanan, maka pengguna tinggal menunggu makanan diantar pihak Go-Jek.
Saat menunggu pesanan datang, pengguna bisa melacak keberadaan kurir dan menghubunginya jika pesanan belum juga datang dalam waktu lama. Mengenai pembayaran, menu makanan yang telah dipesan akan dibayar dulu (ditalangi sementara) oleh pihak Go-Jek. Ketika makanan telah sampai, barulah pengguna membayar dengan uang tunai atau melalui Go-Jek Kredit.
Go-Jek Kredit sendiri merupakan metode pembayaran melalui cara top-up dengan saldo minimal Rp 100 ribu. Dengan fitur top-up ini tentunya proses layanan Go-Food dapat dinikmati dengan lebih mudah dan ringkas.
One Stop Apps
Saat fitur Go-Food diluncurkan, Nadiem Makarim mengharapkan agar fitur terbaru ini dapat menjadikan aplikasi Go-Jek sebagai one stop apps bagi para pengguna. Selain Go-Food, tim Go-Jek sebenarnya juga telah menyediakan fitur layanan lainnya, seperti kurir antar jemput barang dan belanja.
Sejak awal kemunculannya, Nadiem memang ingin Go-Jek menjadi solusi bagi masyarakat di perkotaan dalam menjalankan segala aktivitasnya yang penuh dengan kesibukan. Bisa dikatakan bahwa Go-Jek bukan perusahaan yang menawarkan jasa, tapi menjual waktu. Ibaratnya materi bisa dicari, tapi waktu tidak bisa dibeli, jelas mantan CEO Zalora Indonesia ini.
Baca juga: Kulineran.com, Berwisata Kuliner Kini Tidak Perlu Repot Keluar Rumah
Menumbuhkan Industri UKM Kuliner
Layanan Go-Food tidak hanya memberikan kemudahan bagi pengguna namun juga memberikan peluang bagi para pebisnis industri kuliner untuk memaksimalkan usahanya. Esensi dari Go-Food, salah satunya adalah mempromosikan makanan hasil karya industri UKM. Hal tersebut menjadi misi besar yang ingin diwujudkan oleh “armada jaket hijau” tersebut.
Misalnya ada makanan yang enak dan kualitasnya bagus di pinggir jalan, dengan Go-Food, makanan mereka bisa terpromosikan melalui fitur suggest restaurant. Jadi tidak hanya restoran #waralaba besar saja yang bisa sukses di sini, warung makan biasa bahkan tempat makan di pinggir jalan pun bisa sukses bersama Go-Food jika makanannya enak dan berkualitas.
Source :