Fenomena startup Go-Jek memang luar biasa, magnet kehadiran layanan ojek yang bisa dipesan via perangkat mobile tersebut sangat menghebohkan masyarakat. Terutama pada masyarakat yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.

Meskipun di tengah-tengah kontroversi persaingan antara ojek modern dengan ojek tradisional, namun faktanya layanan Go-Jek semakin hari semakin banyak diminati oleh masyarakat. Perbedaan mencolok memang sangat kentara antara ojek konvensional dengan Go-Jek. Sejauh ini masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran startup Go-Jek di tengah-tengah mereka.

Nah di balik itu semua, ternyata ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari sisi bisnis terkait kehadiran layanan ojek modern ini. Beberapa nilai bisa Anda terapkan dalam bisnis yang mungkin masih ada dalam angan-angan Anda. Yuk disimak poin-poin penting dari kehadiran #startup yang fenomenal ini.

1. Inovatif Memanfaatkan Teknologi

Walaupun mungkin menjadi seorang ojek adalah sebuah bisnis yang mampu menghasilkan uang yang tidak sedikit, namun di sisi lain ojek masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat dari sisi bisnis. Namun seiring kehadiran startup Go-Jek, bisnis ini kemudian menjadi sebuah bisnis yang sangat menjanjikan dengan potensi keuntungan yang luar biasa besar.

Banyak inovasi yang dihadirkan oleh layanan ojek modern ini. Memanfaatkan kecanggihan #teknologi, Go-Jek mampu mendapatkan simpati dari para konsumen. Tampaknya inovasi yang cerdas dalam memanfaatkan teknologi inilah yang membuat banyak konsumen mulai meninggalkan ojek konvensional.

Artikel lain: Go-Jek, Startup Panggilan Ojek Yang Kini Bisa Dipesan Dari Smartphone

2. Pelayanan Startup Go-jek yang Maksimal

Selain mampu memanfaatkan teknologi modern sebagai penunjang layanan ojek, startup Go-Jek juga bisa memberikan pelayanan yang maksimal pada setiap konsumen mereka. Pelayanan ini yang jarang kita temukan pada ojek konvensional, meskipun mungkin ada satu atau dua.

Layanan yang maksimal bisa menjadi daya tarik yang sangat memikat bagi beraneka ragam konsumen. Karena ternyata ada banyak sekali tipe konsumen yang membutuhkan beraneka ragam layanan juga. Pada dasarnya saat ini ojek bukan saja layanan jasa antar jemput orang saja, namun juga berkembang bisa menjadi layanan antar barang dan sebagainya.

Dari sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa memberikan layanan maksimal pada konsumen bisa menjadikan sebuah bisnis semakin dicintai oleh konsumen yang pada akhirnya tentu saja akan semakin membuka #peluang bisnis semakin menguntungkan.

3. Mampu Menjawab Kebutuhan Konsumen

Kehadiran startup Go-Jek ternyata juga bisa menjawab kebutuhan dari para konsumen. Keamanan, kecepatan dalam pelayanan, simpel adalah sekian banyak kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat modern saat ini. Kebutuhan tersebut hampir seluruhnya bisa dipenuhi oleh layanan ojek modern seperti Go-jek.

Artinya apa? bahwa sebenanarnya, bisnis yang bisa menjawab kebutuhan dari mayoritas konsumen akan lebih bisa berkembang dan diterima oleh masyarakat dan tentu saja potensi perkembangan ke depan akan semakin besar.

4. Sistem Manajemen yang Baik

Tidak sama dengan manajemen pada ojek konvensional, startup Go-Jek menerapkan manajemen yang lebih teratur dan rapi. Baik sistem keuangan dalam menghitung tarif maupun teknis pemesanan, semuanya terintegrasi dengan baik melalui sistem teknologi.

Ini tentu saja akan memudahkan semuanya, baik dari sisi konsumen maupun dari sisi pengelola. Konsumen pasti tidak merasa dirugikan karena ada kepastian tarif yang harus dibayar. Di sisi lain, pengemudi atau pengelola juka demikian, mereka bisa menghitung seberapa besar keuntungan bagi hasil dari sistem yang ditawarkan Go-Jek.

Nah, betapa pentingnya sebuah sistem manajemen yang baik dalam bisnis yang dikelola. Ketika manajemen terkelola dengan baik dan benar, maka tentu saja bisnis akan jauh lebih mudah dan lebih simpel tentunya.

5. Membuka Lapangan Kerja Baru

Selain berbagai terobosan yang telah dibuat, ternyata kehadiran startup Go-Jek juga mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Ya meskipun sampai saat ini masih terjadi gesekan antara ojek konvensional dengan ojek modern seperti Go-Jek.

Yang dulunya masyarakat masih malu-malu kucing untuk menjalankan profesi sebagai ojek, namun kini dengan adanya ojek semacam Go-Jek, masyarakat berbondong-bondong melamar untuk menjadi driver Go-Jek. Bahkan lulusan sarjana pun tak ragu juga turut serta melamar menjadi pengemudi Go-Jek. Ini karena tawaran penghasilan yang menggiurkan dari profesi menjadi pengemudi Go-Jek.

Baca juga: Menguak Potensi Industri Ride Sharing Di Indonesia

6. Bukan Bisnis Mudah, Perlu Keseriusan dan Tekad yang Kuat

Meskipun kelihatannya bisnis ini begitu mudah pengelolaannya, namun menurut penggaggas startup Go-Jek di Indonesia bisnis ini bukanlah bisnis yang mudah. Mungkin dari segi persaingan bisnis saat ini belum begitu padat.

Namun dari sisi teknis seperti mengedukasi calon pengemudi dalam penggunaan #aplikasi, memberikan penjelasan tentang safety riding menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola. Intinya adalah, semudah apapun bisnis yang sedang dikelola, tetap memerlukan keseriusan dan tekad yang kuat untuk menjalankannya.

 

Source :

Mengutip 6 Pelajaran Bisnis Dari Hadirnya Startup Go-Jek

169 Views